Perkembangan Matematika

on

Istilah mathematics (Inggris), mathematik (Jerman), mathematique (Prancis), matematico (Italia), matematiiceski (Rusia), mathematick/wiskunde (Belanda) berasal dari kata latin mathematica. Pada mulanya, kata matematika diambil dari perkataan Yunani, yaitu mathematika, yang berarti “relating to learning”.

Perkataan tersebut mempunyai akar kata mathema, yang berarti pengetahuan atau ilmu (knowledge atau science). Sementara mathematike berhubungan erat dengan kata mathanein yang berarti berfikir.
Matematika adalah Basic Science yang mendasari sekaligus melayani berbagai ilmu pengetahuan lain. Secara formal matematika didefenisikan sebagai pemeriksaan aksioma, teorema atau lemma untuk mempertajam struktur abstrak dengan menggunakan logika simbolik dan notasi matematika itu sendiri.
Hingga saat ini, matematika berkembang dengan pesat, utamanya dalam mendukung perkembangan ilmu-ilmu komputer dan terapannya. Matematika dengan sistem binernya mampu mendasari temuan terbaru dalam ilmu pengetahuan, yaitu The New Kind of Science.
Wolfram (2002), seorang pakar fisika memproklamirkan apa yang disebut The New Kind of Science dengan menggunakan matematika (sistem biner) sebagai alat bantu utamanya. Dia mempelajari dan mengkaji secara khusus dan mendalam sistem jagat raya melalui sistem komputer. Setelah dua puluh tahun kemudian, Stephen menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan komputer yang sesungguhnya adalah sistem jagat raya ini, bukan benda unik yang berbentuk persegi yang dilengkapi dengan tuts, layar monitor dan processing unit.
Sistem jagat raya ini adalah The Real Computer yang melayani semua kebutuhan hidup manusia. The New Kind of Science dengan prinsip kerja sistem automata seluler akan berhasil secara maksimal jika seluruh rumus-rumus matematika yang ada sekarang di buang dan di ganti dengan sistem biner (Wolfram, 2002). Dengan demikian, matematika yang kita kenal, lambang yang dipakai selama ini kemungkinan besar dalam waktu yang tidak lama, akan tamat riwayatnya. Adapun matematika baru yang mampu menopang perkembangan sistem komputer (jagat raya) adalah matematika algoritma. Bukti dari temuan besar tersebut, adalah ketika hampir semua pusat-pusat pelayanan publik, semakin lama semakin kurang mengandalkan tenaga manusia, sebaliknya kebutuhan akan sistem komputer semakin tinggi.
Harapan yang tertinggi yang mungkin akan dicapai melalui penerapan Matematika Algoritma dengan sistem kerja automata seluler yang dipromosikan melalui The New Kind of Science adalah ketika seluruh benda-benda padat sudah dapat diubah menjadi gelombang-gelombang elektromagnetik. Dengan demikian, benda-benda padat tersebut dapat dikirim tanpa menggunakan sistem transportasi darat, laut maupun udara. Akan tetapi dapat dilakukan melalui dunia maya dalam waktu sekejap dengan kecepatan 300.000 km/detik atau lebih melalui prinsip kerja automata seluler. Temuan terbaru oleh Scheiller (2009) bahwa: (1) the speed of light spot from a light tower when passing over the moon adalah 2 . 106 km/s atau 2.000.000 km/s, (2) the highest proper velocity ever achleved for electrons by man adalah 7. 1010 km/s atau 70.000.000.000 km/s, dan (3) the highest possible velocity for a light spot or shadow adalah no limit atau tak terhingga.
Sebagai orang beriman kepada Allah SWT, saya yakin hal ini dapat terjadi. Perhatikan firman Allah SWT, Surah An-Naml ayat 38 sampai dengan 42 sebagai berikut:
Berkata Sulaiman, Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya itu kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.
Selanjutnya surah An-Naml ayat 39, Allah SWT berfirman yang artinya;
Berkata Ifrit, (yang cerdik) dari golongan jin,”Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya.
Bahkan Allah SWT selanjutnya memberikan ilmu yang dahsyat tersebut kepada seseorang dari Al-Kitab. Allah SWT berfirman dalam surah An-Naml ayat 40 yang artinya;
Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al-Kitab, “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip, “maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak dihadapannya, ia pun berkata, “Ini termasuk Karunia Tuhan-ku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan Nikmat-Nya). Dan barang siapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barang siapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhan-ku Maha Kaya lagi Maha Mulia.
Sebenarnya, bukti perubahan benda-benda padat menjadi gelombang-gelombang elektromagnetik, jauh sebelumnya Allah telah beritakan lewat kitab sucinya. Allah SWT berfirman dalam surah An-Naml ayat 41 dan 42 yang artinya masing-masing;
Dia berkata, ubahlah baginya singgasananya; maka kita akan melihat apakah dia mengenal ataukah dia termasuk orang-orang yang tidak mengenal(nya).41
Dan ketika Balqis datang, ditanyakanlah kepadanya, “Serupa inikah singgasanamu?” Dia menjawab, “seakan-akan singgasana ini singgasanaku, kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami adalah orang-orang yang berserah diri.42
Ilmu yang telah diberikan kepada seorang ahli Kitab untuk memindahkan singgasana Ratu Balqis dalam waktu sekejap dengan jarak yang jauh tanpa menggunakan sistem angkutan tertentu yang lazim kita kenal selama ini, memungkinkan untuk diberikan dan bahkan dikembangkan oleh siapa saja yang Allah SWT kehendaki (Upu, 2008).

0 komentar:

Posting Komentar